Happy New Year 2021

Assalamu’alaikum wr. wb.

Setelah lama tidak meninggalkan jejak di blog ini, ga kerasa sekarang kita sudah memasuki tahun 2021.

Kami sekeluarga mengucapkan selamat tahun baru 2021. Semoga kita diberikan kekuatan untuk tetap kuat menghadapi pandemie ini, dan kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.

Sudah lebih dari 1.5 tahun sejak kami kembali muncul sekejap, tidak berapa lama setelah mba MJ lulus menjadi dokter gigi. Saat ini mba MJ sudah 3/4 jalan menjalani masa Vorbereitungsassistenzzeit, yaitu 2 tahun pertama setelah lulus menjadi dokter gigi, bekerja di klinik atau praxis untuk mendapatkan Kassenzulassung, alias ijin dari asuransi kesehatan untuk bisa mengerjakan pasien2 yang memiliki asurasi kesehatan public, aka gesetzliche Krankenverischerung, secara mandiri.

Setelah satu MIMPI tercapai, kami lanjut dengan project mewujudkan mimpi berikutnya. Kami ini Mr. H giliran menambah ilmu baru. Sejak November 2019 lalu beliau kembali kuliah, tapi 100% online, mengambil MBA. Insyaallah diakhir 2021 atau tengah 2022 beliau bisa menyelesaikan kuliahnya, amiinn.

Memasuki awal tahun 2021, kami akhirnya mengambil langkah pertama mewujudkan impian kami selanjutnya, membangung rumah impian kami.

Insyaallah kami akan menggunakan blog ini sebagai jurnal sekaligus sharing proses membangun rumah di Jerman. Karena sejujurnya kami hampir tidak ada pengetahuan sedikitpun tentang proses membangun rumah. Siapa tahu kita bisa saling berbagi informasi dan pengalaman soal ini.

Stockelsdorf, 14.01.2021

Posted in campur sari | Leave a comment

We are back……

Setelah vakum selama nyaris 5 tahun, akhirnya kami muncul lagi.

Alhamdulillah, MJ akhirnya resmi lulus dan menjadi dokter gigi alias Zahnärztin pada bulan Februari 2019 dan mulai Juni 2019 ini sudah mulai aktif menjalankan profesinya sebagai dokter gigi di salah satu praktek dokter gigi di Lübeck, tempat kami tinggal.

Perjalanan kuliah ini penuh dengan cerita-cerita senang, sedih, menegangkan…Insyaallah kami akan share the story of our live sejak terakhir kali kami mengupdate blog ini.

Posted in sekolah | Leave a comment

Petualangan Pertama: Mencari “Exchange Partner” – Part 2

Setelah saling meng-“add” di Facebook, Mr. TM berjanji akan berkonsultasi dengan bagian Sekretariat Fak. Kedokteran Charite Universität, memastikan apakah mereka semester ini benar2 tidak bisa bertukar tempat dengan alasan apapun (misalnya alasan keluarga M.J. yang masih mempunyai anak kecil) dan apakah mereka benar2 bisa bertukar tempat semester berikutnya.

Beberapa hari menunggu, tak juga ada jawaban dari Mr. TM. Diapun jadi sulit untuk dihubungi. Sementara waktu pendaftaran di Universitas Kiel sudah semakin mepet. Akhirnya M.J. berinisiatif untuk datang sendiri ke Sekretariat Fak. Kedokteran Charite Universität di waktu yang memang disediakan untuk konsultasi.

Ketika sedang mengantri menunggu giliran masuk, selintas M.J. melihat sosok seperti Mr. TM. Karena sebelumnya mereka belum pernah bertemu, M.J. tidak begitu yakin apakah itu benar2 Mr. TM atau bukan. Mr. TM dari gelagatnya seperti menyadari keberadaan M.J. dan berusaha menghindar. M.J. pun tak bisa mengejarnya, karena gilirannya untuk masuk yang sudah sebentar lagi.

M.J. akhirnya mendapat giliran untuk berkonsultasi mengenai apakah masih ada kemungkinan untuk tukar tempat dari semester awal dengan kondisi dia yang masih memiliki anak kecil dan suami bekerja di Berlin. Sayang sekali hal tersebut tidak memungkinkan. Tetapi beliau mengiyakan kalau mereka berdua bisa bertukar tempat di semester 2 jika mereka berdua lulus semua mata kuliah untuk semester 1.

Setelah keluar dari ruang konsultasi, sekilas M.J. melihat dikejauhan Mr. TM sedang berbincang-bincang dengan seseorang sambil saling mencocokkan dokumen. M.J. merasakan ada yang tidak beres. Setelah sampai di rumah, M.J. mengirim pesan ke Mr. TM di FB menanyakan apakah tadi itu benar Mr. TM, dan apakah dia sudah menemukan partner tukar tempat baru. Jika iya, kenapa dia tidak berterus terang, dll.

Mr. TM akhirnya mengakui kalau dia sudah menemukan partner yang baru. Tapi tak sedikitpun terlihat rasa bersalahnya yang sudah menunda-nunda waktu. Dengan adanya partner baru ini Mr. TM bisa bertukar tempat dari semester awal. Itu berarti Mr. TM akan tinggal bersama pacarnya di Kiel. Yang artinya M.J. harus berusaha mencari apartemen baru di Kiel di waktu yang singkat, sesuatu yang sangat sulit didapatkan mengingat Kiel adalah kota Pelajar.

Kandas sudah kemungkinan kami untuk bisa tetap selalu berkumpul setiap hari di semester ini. Namun kami ikhlas dan siap menjalani chapter baru kehidupan keluarga kecil kami.

Petualangan selanjutnya sudah menunggu di depan mata. Kami harus mencari apartemen di Kiel dalam waktu satu minggu saja.

Posted in sekolah | Leave a comment

Petualangan Pertama: Mencari “Exchange Partner” – Part 1

Admission letter dari Universitas Kiel akhirnya sampai juga di kotak pos kami. Kebahagiaan yang tak terkira ketika kami. Tak henti-hentinya kami mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Lembar demi lembar surat kami baca dengan teliti. Setelahnya kami mulai mempersiapkan segala persyaratan untuk immatrikulasi alias pendaftaran di CAU Kiel.

Kami pernah mendengar bahwa di Jerman, untuk jurusan-jurusan tertentu, misalnya saja FK atau FKG, ada kemungkinan untuk bertukar tempat. Misalnya A diterima di FKG Berlin tetapi sesungguhnya ingin kuliah di KFG Kiel. Sedangkan B memiliki kasus sebaliknya. Keduanya bisa bertukar tempat. Dengan bekal informasi yang samar-samar itu, kami pun mulai melakukan “riset di Internet”, mencari tau lebih dalam, apakah memungkinkan untuk melakukan ini sejak semester 1, atau hanya untuk semester2 atas. Lalu juga apakah ada website yang menyediakan bursa bertukar tempat ini.

Jika M.J. berhasil menemukan exchange partner, tentu ini merupakan suatu kemudahan luar biasa bagi kami sekeluarga, mengingat anak kami baru berumur 2 tahun dan saya juga bekerja di Berlin.

“Riset” kami membawa kami ke suatu website yang menyediakan bursa tempat ini. Kamipun segera mencari apakah ada orang yang sedang mencari exchange partner yang cocok dengan kami. Dan….alhamdulillah kami menemukan satu nama.

Langsung saat itu juga kami berusaha menelpon orang ini. Sebut saja namanya Mr. TM, orang asli Kiel. Tidak ada jawaban di ujung sana. Akhirnya kami meninggalkan pesan untuknya di mailbox. Tak sampai satu jam kemudian Mr. TM menelepon kami. Dari perbincangan dengannya kami mengetahui bahwa tukar tempat pada dasarnya bisa dimulai dari semester pertama. Tapi syaratnya, adalah yang bertukar tempat ini harus diterima dari quota yang sama. Masalahnya Mr. TM itu diterima lewat quota para lulusan Gymnasium, sedangkan MJ dari quota orang asing. Sayang sekali rupanya MJ belum beruntung. Namun karena susahnya mencari exchange partner, MJ dan Mr. TM sepakat untuk kuliah satu semester di tempat mereka di terima, dan pada semester kedua mereka akan tukar tempat. FYI, mulai semester kedua, syarat quota itu tidak berlaku lagi, hanya dilihat apakah kelulusan mata kuliah mereka berdua setara atau tidak.

Pacar Mr. TM yang juga diterima di universitas Kiel tampak lebih bersemangat dengan rencana tukar tempat Mr. TM dan MJ. Dia bahkan menawarkan MJ untuk share apartemen dengan selama satu semester di Kiel. Tawaran yang sangat membantu untuk MJ.

to be continued

Posted in sekolah | Leave a comment

Selamat Idul Fitri 1435 H.

Kami sekeluarga mengucapkan selamat Idul Fitri 1435 H. Mohon maaf lahir dan bathin.

XOXO

10501634_10202510359380846_3538589098089938075_n

Posted in campur sari | Leave a comment

Awal Petualangan M.J. – Keajaiban itu ada…

Akhir Agustus 2010……

Tinggal satu universitas lagi yang belum mengirimkan jawaban atas aplikasi pendaftaran kuliah M.J. Semua universitas yang lainnya sudah mengirimkan surat penolakannya. Tak sabar M.J menunggu surat jawaban dari Universitas itu. Dititik ini kami sudah sangat pasrah dan ikhlas atas segala kemungkinan yang akan terjadi. Ditunggu tunggu….sehari…seminggu…dua minggu….tak ada juga surat yang datang. Saya menyarankan M.J. untuk mencoba menelepon International Office Universitas tersebut untuk menanyakan status aplikasi M.J. dan kemungkinan kapan kita akan mendapat keputusan diterima/tidaknya M.J. di universitas itu.

Siang itu….saya baru saja selesai meeting di kantor. Tiba-tiba saya mendengar HP saya bergetar…ada nama M.J. di layar HP. Tanpa ditunda saya angkat dan saya mendengar tangisan di speaker HP. Tapi tangisan itu berbeda…bukan tangisan kesedihan…tapi tangisan bahagia dan syukur. Saya hanya mendengar kata “Alhamdulillah…” diantara tangisannya yang tak putus itu. Dalam hati tak henti-hentinya saya mengucap syukur atas keajaiban ini.

Setelah sukses menenangkan M.J. di HP, M.J. mulai bercerita apa yang baru saja terjadi. Sesuai saran saya….pagi itu dia menelpon International Office CAU (Christian-Albrecht Universität) Kiel. Frau Veronika Langner yang bertugas di bagian Admission and Enrollment of International Students yang mengangkat telefon itu. Beliau lah orang yang bertanggung jawab menyeleksi para pendaftar asing yang mendaftar di universitas Kiel. M.J. selanjutnya memperkenalkan diri dan maksud tujuannya menelpon. Setelah menunggu Frau Langner membuka database pendaftaran di PC-nya, Frau Langner berkata: “Kalau Anda diterima, apakah Anda akan mengambilnya?”M.J. dengan cepat menjawab: “Tentu saja!”. Lalu Frau Langner mengatakan: “Frau Sari (begitu panggilan M.J. di Universitasnya, anda di terima di CAU Kiel. Kami akan segera mengirimkan surat tanda penerimaan Anda per Post.” Tak percaya M.J. menanyakan (sambil menangis;-)) lagi “Benar saya di terima?”. Frau Langner mengkonfirmasikan sekali lagi. Lalu ucapan terima kasih bertubi-tubi disampaikan M.J. untuk Frau Langner. Sampai sekarang kami sesungguhnya tak begitu tau ada apa dibalik  pertanyaan Frau Langner di atas. Dugaan kami adalah M.J. sebenarnya ada di waiting list paling atas dan kebetulan ada kandidat yang sesungguhnya di terima, tapi tidak diambil. Dan kebetulan M.J. menelpon beliau tak lama sesudah itu. Wallahu a’lam. Yang jelas akhirnya perjuangan M.J. mendaftar kuliah kedokteran gigi di Jerman membuahkan hasil positif.  

Hal ini sekali lagi menunjukkan kepada kami, betapa hanya ketika manusia sudah berusaha semaksimal mungkin, dan setelahnya mengikhlaskan, berpasrah, dan berdoa yang terbaik atas apa yang akan terjadi, di saat itu lah Allah mengabulkan doa hamba-Nya.

Alhamdulillah….satu babak sudah selesai di lalui.

Posted in sekolah | 4 Comments

Awal Petualangan M.J. – Part 3

Setiap semester selama 5 semester berturut-turut (dari winter semester 2008 sampai winter semester 2010)  M.J. dengan teramat sangat rajinnya melamar ke sekitar 10 – 15 universitas. Special untuk Universitas yang di Berlin bahkan surat lamarannya kita tambahin “surat motivasi” alisan curhat-an M.J.

  • Winter 2008 dan Summer 2009, tidak ada satupun surat penerimaan yang M.J. dapatkan. Saat-saat menerima surat jawaban dari Universitas itu adalah saat saat yang penuh ketegangan, tangisan kesedihan. Saya sendiri tak pernah tega melihatnya menangis. Apalagi at the same time, teman-teman sekampusnya waktu di Indonesia sudah mulai menjadi dokter gigi, membuka praktek, dan lain-lainnya. Saya bisa memahami sekali bahwa bukanlah rasa iri dan dengki karena teman-temannya sudah sukses yang membuatnya menangis, tetapi lebih ke „if i were in Indonesia, i’m sure i would be like them as well“.
  • Winter 2009, kita ubah sedikit strateginya. Selain mendaftar ke jurusan kedokteran gigi, kita juga coba daftar ke jurusan yang „ada hubungannya“ dengan kedokteran gigi, at least bagian awal-awalnya. Harapannya adalah kalo misalnya bisa diterima, at least pelajaran-pelajaran semester awalnya „mirip“ dengan pelajaran awal di kedokteran gigi, i.e. natural sciences“, sehingga kalo semester2 berikutnya bisa dapet tempat di kedokteran gigi, mata kuliah itu bisa ditransfer….anyway kan sama-sama universitas di Jerman. Ternyata strategi ini jitu. M.J. menerima surat penerimaan di jurusan Biologi di dua universitas di Berlin, Humbold Universität dan Freie Universität. Akhirnya M.J. memilih Freie Universität Berlin, dan dimulailah kehidupannya sebagai istri, ibu muda, dan student. M.J. selalu bersemangat dalam menjalani semua perannya. Walaupun kami tinggal di ujung utara Berlin, sedangkan Universitasnya berada di ujung selatan Berlin, sehingga dia memerlukan waktu 1.5 jam untuk mencapai kampusnya dari rumah kami, namun dia tidak pernah mengeluhkan semua itu. Namun memang ditengah perjalanan kuliah ini, M.J. terutama semakin menyadari kalo bidang ini bukanlah bidang dia, dan dia tidak bisa memaksakan hatinya untuk terus kuliah disini sampai selesai. Jadi harapan untuk tetap melanjutkan kuliah di jurusan kedokteran gigi tetap tinggi.
  • Summer 2010 kembali kita mencoba mendaftar lagi di beberapa Universitas seputaran Jerman utara. Kembali lagi kami harus menelan pil pahit bahwa tak satupun lamaran yang nyangkut. Disini sesungguhnya kami mulai mengalami keputusasaan. Mungkin memang bukan rejeki M.J. untuk melanjutkan kuliah kedokteran gigi di Jerman. Setelah berdiskusi panjang lebar, termasuk dengan orang tua kami berdua, kami memutuskan untuk menunggu satu semester lagi, sampe M.J. menyelesaikan semester 2 kuliah Biologinya, dan jika memang M.J. tetap tidak mendapat tempat juga semester depan di jurusan kedokteran gigi, maka M. J. dan Archie akan pulang ke Indonesia untuk melanjutkan KoAssnya, dan setelah lulus KoAssnya akan kembali lagi ke Jerman. Sepertinya memang itu adalah Plan B yang paling pas untuk keadaan kami.

..to be continued…

Posted in sekolah | Leave a comment

Kumpulan Tart karya Keluarga Hidayat

This gallery contains 7 photos.

     

More Galleries | Leave a comment

Kreasi dapur mommy Archie

This gallery contains 29 photos.

….Resep menyusul…:-)

More Galleries | Leave a comment

Celoteh Archie :D

1. Archie dan rambut

Daddy: Cinta *panggilan chayank ci daddy dr jaman pacalan bak abege alay :D*…
kayanya kamu dah perlu ke salon deh.
Archie: Aku juga daddy…rambut aku dah panjang banget.
Si emak lebih cinta dapur dibanding rambutnya. One day bilang mau pergi ke salon, pulang2 bawa panci baru n rambut ga berubah. Si anak, baru 2 minggu potong rambut dah minta ke salon karena rambutnya dah ga bisa “nach oben” alias dimohawk-in lagi.😰

2. Archie dan MK*Mie Kriting boong deng:D

Archie: Mommy….kenapa kita kemaren ga ke Michael Kors ( di FO Neu Münster ada MK outlet)
Mommy: Mommy lg ga pengen ke sana Chie….
Archie: Aku mau ke sana….mau beli kacamata
Mommy&daddy: Gubraks….akibat terlalu sering ngedengerin emaknya ngomongin MK, hahahaha

3. Archie dan heiraten aka menikah

Percakapan archie dan mommy pas di bus otw ke kindergarten:
A: Weiss du Mommy, Emma bilang terus kalo dia mau heiraten (nikah sama)aku *sambil senyum2 malu.
Tapi aku ga mau karena aku mau heiraten kamu, Mommy.
M: *Ngakak, mulai lagi nih Archie mau heiraten Mommynya😁.
Kan Mommy dah heiraten sama daddy, jd ga boleh dan aku kan mommy kamu.
A: Tapi aku suka kamu!
Mmmm na gut okey!!!

4. Der liebste Archie :-*

Percakapan mommy dan Archie pagi ini pas bangun tidur:
Archie: Mommy, weisst du, als ich noch bei Allah war, habe ich euch als meine Eltern ausgesucht und gewählt (Mommy, tau ga, waktu aku masih sama Allah, aku nyari n milih kalian jadi orang tua aku).
Mommy: Kenapa? Pasti karena mommy sama daddy frecht (nakal) ya?
Archie: NEIIIINNNNN (NGGAAAAK). Weil ihr sehr sehr lieb seid (karena kalian lovely bangeeettt)

Ow….mommynya termehek2 mendengarnya.

We love you too Archie!

Posted in Archie | Leave a comment